"Yeah, tentu saja," kata Rainer dengan kedua tangan terkepal di sisinya menahan amarah yang mulai keluar dari hatinya, "aku akan ke sana bersama Alex. Kalau dia masih ada urusan dengan aku. Kali ini kami seimbang."
"Rainer ..." Gaea bergumam, "jangan biarkan kau dikuasi keinginan balas dendam. Kau itu lelaki jenius."
Rainer tidak merespon. Kata-kata Gaea lebih cocok diberikan pada Eryk daripada dirinya. Ia berbalik, dan pergi tanpa mengatakan apa pun.
Gaea mengamati Rainer yang perlahan menjauh dengan perasaan campur aduk. Ia tidak mau melihat ada lagi orang yang terkena luka tembak apalagi dipicu oleh kesalahannya.
'Mungkin aku bisa minta ke Alex ...?'
Ponsel Eryk masih ada di tangannya lagipula.
Gaea mengeluarkan ponsel Eryk dari handbag-nya, lalu mengetikan pesan ke Alex, meminta untuk mengawasi Rainer, terutama jika mereka bertemu Aizawa.
'Aku sudah melakukan sebisaku. Aku harap Alex bersikap dewasa.'
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com