Anzu masih tetap tersenyum penuh kemenangan, "Bukti yang kau punya bisa aku lenyapkan semauku." katanya percaya diri, "Aku akan menghancurkanmu sebelum kau berusaha menghancurkanku," lanjutnya, "Sebab keadilan bisa dibeli oleh uang," lalu matanya menelusuri tubuh dia dari atas hingga bawah, "Sementara kau apa? Kau hanyalah lelaki naif yang tidak jauh berbeda dari kekasihmu."
Reon akhirnya kehilangan kesabarannya mendengar ucapan mengejek dia, ia mencoba menyerang, namun ditahan oleh kedua bodyguard sewaan dia.
"Menyedihkan," kata Anzu menatap dia yang berlutut di depannya dingin. Kemudian ia berjalan mendekat, mendekatkan bibirnya di teling di, "Reon-kun ... aku beri tahu rahasia kecilku padamu. Kalau kau terus seperti ini kau takkan bisa bertahan di kehidupan yang keras ini. Sama seperti perusahaan kecil orang tuamu. Kau pikir akan maju hanya dengan bermodal kejujuran?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com