Kring! Kring! Kring!
Suara jam ponsel Sayuri berbunyi keras, menggema ke seluruh ruangan. Ia bangun seketika dengan tampang kusut plus kantung mata yang tebal menandakan tidak tidur nyenyak malam ini. Sambil menguap lebar, ia mematikan alarm ponselnya.
"Baru jam 7," gumamnya pelan, lalu kembali melamun.
"..."
"..."
"Apa? Sudah jam 7!?"
Sayuri seketika loncat dari ranjangnya, lari ke dalam kamar mandi. Langkahnya seketika terhenti menatap bak mandi dan sabun cair beraroma cherry, meliriknya secara bergantian sebelum mengerang menyerah.
Terima kasih kepada Shigure, karena ulah dia tadi malam, ia gagal mandi berendam pagi ini.
Sudahlah, yang sudah lewat biarlah lewat.
Sayuri membuka seluruh pakaian tidur beserta pakaian dalamnya secara cepat lalu memutar keran shower tanpa pikir panjang.
"Dingin! Dingin!" keluhnya merasakan butiran-butiran air menyentuh kulit putihnya yang telanjang. Seharusnya ia membasuh tubuhnya dengan air hangat terlebih dahulu baru ber-shower ria.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com