webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · Urban
Zu wenig Bewertungen
359 Chs

Chapter 308

Calvino tidak menjawab, dia pun langsung melenggang begitu saja dan kepergiannya yang secara tiba-tiba itu pun di sadari oleh Kiara. "Bukankah itu, Calvin. Apa yang dilakukannya di sini? Oh, aku tahu, pasti dia sedang mematai-mataiku." Kesalnya, beriringan dengan langkah kaki meninggalkan kedai es cream.

--

EARL COMPANY

London, Britania Raya

Entah kenapa fokus Kiara terpecah semenjak memergoki Calvino yang kedapatan telah mengintainya di kedai es cream tempo hari.

Akibat hilang fokus itulah yang membuat pekerjaannya belum selesai hingga siang ini, padahal Leonard sudah menegaskan bahwa dokumen tersebut akan dibawa meeting satu jam lagi.

Kiara tak henti-hentinya menghembus nafas berat yang dibuang secara perlahan. "Huh, kenapa sulit sekali fokus." Sembari memberi pijatan-pijatan kecil pada kepalanya sendiri.

Moi yang menyadari akan hal itu langsung melenggang dari sana, setelah beberapa saat ia kembali dengan membawa segelas kopi kemudian menyerahkannya kepada Kiara.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com