webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · Urban
Zu wenig Bewertungen
359 Chs

Chapter 290

Atas rasa tak nyaman itulah yang membuatnya meremas jari-jemari. Sekali lagi Kiara tampak menggigit bibir bagian dalam sebelum melanjutkan kalimat. "Em, bisakah aku meminta bantuanmu untuk mencari informasi mengenai, Calvino?" Lirihnya pada kata terakhir.

--

Hembusan nafas lelah mengiringi deru nafas Justin. Tak pernah dia sangka bahwa Kiara Larasati masih saja terjebak ke dalam masa lalu. Ingin rasanya menolak keras keinginan wanita itu, akan tetapi yang dia lakukan justru sebaliknya. Di genggamnya jemari lentik dengan penuh kelembutan, sesekali memberinya remasan seolah berkata. Tidak perlu khawatir, Kia. Aku yang akan mencari informasi mengenai Calvino untukmu.

Seulas senyum langsung tersungging di bibir ranum. "Terima kasih, Justin. Kau memang sahabatku yang paling baik."

Bermanjakan pada senyuman terbaik yang mampir di bibir ranum telah membuat hati Justin disergap rasa bahagia. "Jika aku boleh bertanya, kenapa kau mencari tahu tentang, Mr. Calvino?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com