webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · Urban
Zu wenig Bewertungen
359 Chs

Chapter 268

Jemari kekar terulur mengusap bulir-bulir air mata dengan ibu jari. "Jangan jadikan kami alasan kesedihanmu, Nona Kia."

--

Malam yang semakin menjemput semakin membuatnya disergap rasa resah, gelisah. Kiara terlihat berdiri di dekat jendela bermanjakan gemerlapan lampu kota Barcelona. Entah sudah berapa lama menguncikan tatapannya sehingga tidak menyadari ada sepasang mata yang mengawasinya dari ambang pintu.

"Semenjak kedatanganmu ke London, tak sekali pun sorot matamu menyirat kebahagiaan. Yang terlihat hanya kesedihan berbalut luka mendalam. Sebenarnya masalah apa yang sedang kau alami, Kia?"

Tidak mau apabila kehadirannya disadari oleh sahabat tercinta. Ia pun menutup pintu perlahan beriringan dengan langkah kaki menjauh dari kamar Kiara.

"Earl, apakah kau baru saja dari kamar, Nona Kia?" Sang Mama bertanya dengan tatapan menelisik pada wajah cantik.

Calista mengangguk.

"Kalau begitu mana, Nona Kia? Kenapa tidak turun bersamamu?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com