"Seharusnya malam ini menjadi malam terbahagia kita, baby. Tapi kenapa? Kenapa Tuhan selalu bersikap tidak adil kepada kita? Kenapa?"
--
Seseorang yang pantas di persalahkan dalam hal ini adalah Jack. Ya, lelaki itulah penyebab dari kekacauan yang terjadi. Tak ayal atas kebodohannya, lelaki tersebut akan segera menghadapi amukan, Calvino Luz Kafeel.
Calvino terlihat mengemudikan Bugatti Veyron seperti orang gila menuju Kafeel Mansion. Dia sama sekali tidak perduli apakah laju mobilnya ini akan membahayakan diri sendiri atau orang lain. Yang jelas untuk saat ini dia perlu melampiaskan luapan amarah.
Kedatangannya ke mansion membuat para maid dan juga bodyguard ketakutan. Rahang mengeras, sorot mata berubah nyalang, kedua tangan mengepal erat hingga buku-buku jari memutih. Aura kematian selalu menyelimuti ke mana pun langkah kaki.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com