webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · Urban
Zu wenig Bewertungen
359 Chs

Chapter 149

Tidak mau dibuat bertanya-tanya, dengan segera meraih ponsel kesayangan. Seketika itu juga tersentak ketika mendapati bahwa Calvino lah yang telah menghubunginya. Senyum bahagia langsung mengukir di bibir ranum, akan tetapi tak berselang lama senyuman itu pun lenyap meninggalkan pemiliknya.

--

"Ada apa, Kia? Siapa yang menghubungimu?"

Yang di tanya langsung mengulas senyum yang terkesan di paksakan. "Em, Mama yang menghubungiku, Earl." Bohongnya.

"Jangan membuat Tante khawatir. Coba kau hubungi kembali. Siapa tahu ada hal yang sangat penting yang ingin di sampaikan."

Kiara mengangguk, bersamaan dengan itu hendak keluar ruangan. Sayangnya, gerakannya tertangguhkan oleh rengkuhan pada pundak ramping. "Tidak perlu keluar ruangan, di sini saja." Pintanya dengan menyungging senyum licik. Aku tahu bahwa kau berbohong, Kia. Lanjutnya dalam hati.

"Tapi, Earl ... "

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com