webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · Urban
Zu wenig Bewertungen
359 Chs

Chapter 138

"Baby, cemburu adalah tanda cinta. Seharusnya kau bangga karena aku mencemburuimu."

Kiara menajamkan tatapannya. "Asal kau tahu bahwa cemburu berlebihan membuatku merasa tidak nyaman. CATAT ITU!"

--

Amarah berselimut rasa tak nyaman memancar dengan sangat jelas menghiasi wajah cantik Kiara Larasati. Bermanjakan akan hal itulah yang telah membuat Calvino disergap rasa tak nyaman. "I'am sorry, baby." Ucapnya dengan sangat tulus.

"Permintaan maaf saja tidak akan cukup. Buktikanlah dengan tindakan! Selama ini aku menanamkan kepercayaan penuh padamu dan aku pun mengharapkan hal yang sama. Hubungan di dasarkan pada kepercayaan dan bukan kecurigaan, paham?" Nada suaranya terdengar sinis di akhir kalimat.

"Iya, baby." Penuh penekanan pada setiap kata.

Awalnya perbincangan dengan kekasih tercinta terlihat biasa-biasa saja. Akan tetapi, ekspresi wajah tampan berubah seketika itu juga ketika mendapati pesan masuk dari Kenan.

"Telepon dari siapa itu?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com