Dewa tampak canggung lalu melirik ke arah Aleea yang masih berdiri di sisinya bahkan tanpa rasa canggung atau merasa tidak enak hati setelah mendengar percakapan Dewa dan Alona.
"Alona, apa lagi yang harus aku jelaskan? Bukankah tidak ada sesuatu yang salah yang telah kulakukan?" tanya Dewa kembali berbicara.
"Sudahlah, aku sedang tidak ingin membahasnya. Cuaca panas disini sudah cukup membuatku ingin marah," sahut Alona memotong bicara. Lantas dia meraih sepiring potongan buah dan hendak membawanya ke halaman belakang.
Dewa segera melangkah hendak mengikuti Alona begitu juga Aleea yang kemudian menyusulnya.
"Alona... Please, jangan begini!" Dewa dengan cepat menarik lengan Alona hingga menolehnya ke belakang.
Alona tampak terkejut, begitu pula dengan Aleea. "Kak Dewa, apaan sih? Kenapa kasar sekali?" Aleea segera menghampiri Alona dan menjauhkannya dari hadapan Dewa.
"Umh, maaf. Maafkan aku," ucap Dewa kebingungan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com