Alona masih terbaring di atas kasur, dia mencoba untuk seger amenetralisir rasa nikmat namun lelah yang tak terbatas menghujam sekujur tubuhnya. Begitu pula dengan Dewa yang ambruk berbaring di sisi nya, dia benar-benar lelah setelah sejak tadi dia mengeluarkan segala emosi dan hasratnya memberikan hentakan demi hentakan pada Alona.
Sesaat kemudian terdengar suara bel dari luar apartemen Alona, sehingga sontak Alona kembali membuka kedua matanya dan bertanya-tanya di dalam hatinya, begitupun dengan Dewa yang kini menoleh ke arah Alona dengan terkejut.
"Siapa?"
"Aku tidak tau, tidak mungkin ini Ayu." Alona menjawab dengan suara lemah.
"Biar aku saja yang membukanya," ujar Dewa sembari beranjak bangun.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com