Kenzo menarik nafasnya dalam-dalam begitu Riska duduk di sisinya meski dalam jarak yang sedikit jauh.
"Ken, orang tua kita..." panggil Riska pelan.
"Riska. Biarkan aku yang berbicara lebih dulu," ujar Kenzo menyela bicara Riska.
Riska terdiam mengatupkan kedua bibirnya rapat-rapat dan menelan saliva dengan paksa.
"Riska, saat ini… Ada seorang wanita di tempat yang jauh sana, mungkin juga sedang berusaha untuk selalu memperjuangkan hubungan kita. Kami saling mencintainya, kami berusaha saling menjaga hubungan kami masing-masing. Hubungan kami saat ini memang mungkin belum cukup lama, akan tetapi…"
"Cukup, Ken! Jangan diteruskan lagi, itu membuatku semakin menyadari kehadiranku ini, perkenalan kita ini, perjodohan kita ini, adalah suatu kesalahan. Tapi sungguh, aku tidak tahu apapun."
"Gadis yang menatapku tajam di lapangan pagi tadi, apa itu kau?" tanya Kenzo menyelidik.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com