"Bu, tolonglah!"
"Bagas butuh kucuran dana segar. Bantulah perusahaan itu, bu!" ucapnya memelas.
Aahh, kamu!
"Dari mana ibu mendapat uang sebanyak itu? Bukankah uang ibu terbatas?" sanggah ibu berkelit dengan keuangan yang sudah menipis.
Nah, ibu bisa menjual aset aset yang cepat laku dengan perjanjian nanti setelah uangnya turun, akan segera di ganti kembali.
"Please, bu!"
"Demi keluarga kita dan marwah, bu!" imbuhnya lagi.
Tanpa mendengar ucapan anaknya bagas, sang ibu langsung berlalu begitu saja dari ruang tengahnya. Terlihat bagas diam mematung dan kemudian berjalan menghampiri ibu tanpa menoleh ke arahnya.
"Ibu, tega sekali, sama anaknya!"
Suatu saat ibu akan menyesali atas perlakuan ini," sesal bagas lantang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com