Sorotan mata yang tajam. Gabriel dan audrey bahkan terlihat tenang dan biasa-biasa saja saat bumer memberitahukan kalau ia bersama anak sambungnya. Padahal bumer tahu, mereka sangat tidak mengharapkan kehadiran sosok lain.
"Ka...kau silahkan duduk?" Gabriel menyilahkan Clara dengan gugup.
Suasana ruangan tidak bersahabat dengan kehadiran wanita itu. Yah, wanita yang sempat ingin mengganggu ipar dan saudara sambungnya. Wanita yang mendadak nakal, ia mendekati sosok sempurna dan wangi ingin memasuki dunia kehidupan, Mas bagas dan haidar.
"Bagas, kapan pulang?
"Ibu bawakan sekretaris baru pengganti Sandra." Bumer menoleh sambil menunjuk ke arah Clara.
"Kau, udah kenalan sama Istrinya, mas Bagas?"
"Ini, orang nya. Keduanya wanita udik miskin dan suka ngenyel," beber bumer jutek.
"Bu...!
"Tamunya duduk dulu. Bentar... biar gabriel ambilin minumnya." gegas ia ngambilin minum buat kedua tamunya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com