Bumer datang datang melenggang kangkung, seraya nyerocos. Mulutnya tak pernah diam mengomel terus sepanjang hari. Apakah ia udah terkena serangan alzeimer?
Setibanya di rumah, usai kondangan. Bumer gegas menelpon putranya.
"Hallo, bagas, Kamu pulang kerja ke sini ya! Ibu mau bicara." tegas Bumer lantang.
"Gimana, Bu?" tanya bagas.
"Nanti Bagas akan kemari?" tanya Bumer layaknya memerintah bawahannya.
**
Bagas menepati janji datang ke rumah Ibu. Benar saja sepulangnya dari kantor ia mampir ke tempat ibu. Belum pun ia duduk, udah diteriakin oleh ibunya yang tak sabar lagi.
"Bagas ... Bagas! Kemari sebentar!"
"Ibu mau kawin lagi, nak!"
Setuju atau tidak setuju, pokoknya ibu mau kawin lagi, titik!" seru ibu macam anak kecil pingin dibelikan mainan.
Ibu tidak mau orang orang memandang sebelah mata hanya karena status ibu seorang janda yang dipandang sebelah mata.
"Ibu ... Ibu?"
"Gimana baiknya, bu! Terserah aja!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com