Nana yang kelihatan pucat semakin tidak ada harapan dengan munculnya nilai oksigen dalam darahnya yang menurun drastis di angka delapan puluh.
Matanya fokus menatap ke arah nana dan setiap pergerakan yang diamatinya. Perawat mengisi laporan setiap satu jam sekali nana dipantau dengan extra ketat. Cheryl tak habis pikir penyakit ini menyerang anaknya secara akut hanya karena ia mempunyai alergi terhadap makanan dan minuman bahkan terhadap obat obatan sekaligus.
Tak ada senyum sedikitpun terlihat di wajah cheryl, bahkan kini rona wajahnya berubah kecewa hanya karena suaminya belum sampai juga, mungkin besannya lagi sakit dan haidar belum bisa hadir menemui anaknya, nana.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com