Gabriel sudah kembali ke rumah bagas. Sengaja ia ditempatkan di pavilliun yang terpisah dari rumah indukannya untuk mencegah kecemburuan kedua istrinya yang lain.
Mula mula aku berpikiran tidak enak dan salah tingkah berhadapan dengan keluarga bagas, tapi seiring waktu keadaan seperti itu perlahan melumer dengan sendirinya.
Gabriel hanya dapat menarik napas, ia tahu betul watak mantan suaminya yang tidak tegaan terhadap wanita, apalagi seorang gabriel telah memberikan anak anak yang gemes.
Gabriel agak lega, melihat sikap audrey yang tidak menjadikan momok dengan kehadirannya di situ. Namun sebentar sebentar dia memeriksa sekeliling bahkan boleh dikatakan berpatroli saat bagas ada di rumah.
Sebegitukah ia mencemburui gabriel yang sedang dalam pusaran pilu?
Hhmm ... Hhmm!
Apakah Audrey masih berpikiran jelek tentang gabriel? Apakah Ia takut suaminya kembali pada mantan?
Berbagai pertanyaan menghantui pikirannya.
Audrey ... Audreyy!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com