"Aku mau bergumul lagi, Clara." Ucapku dengan senyuman kepada Clara.
"Silahkan pak. Sampai pagi aku akan melayani bapak." Jawab Clara yang sudah keenakan akan permainan challenge-ku ini.
Hingga pagi kami berdua bergumul sampai tiga kali. Clara merasa puas dan ku juga merasa senang sudah dilayani dengan kenikmatan yang sudah lama aku nantikan.
Kemudian setelah itu jam sudah menunjukkan pukul dua belas siang. Waktunya check out dari hotel. Aku mengantar Clara kembali kerumahnya dan aku bergegas balik ke rumah.
Bergulirnya waktu, kondisi istriku gabriel tidak ada perubahan dan semakin aneh sorot matanya memerah dan tajam.
"Pusing aku, gabriel!" Keluhku sewot.
"kenapa kamu sampai seperti ini?"
Dulu banyak wanita naksir, apalagi masa masa SMU.
"halahh ... halahh!'
"Tenang, aja, mas!"
"Semua ada jalan keluarnya," hibur Audrey dengan melebarkan senyum seraya menggidikkan bahu.
Hari itu liburan yang menyenangkan justru menjadi hal yang paling ku benci dalam hidup.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com