Semua ini hampir membuat seorang Bagas terpuruk karena putus asa. Namun rasa cintanya kepada gabriel lebih dari itu semua. Ia masih mencoba mencari perhatian dari istri sahnya untuk mengembalikan kepercayaan.
Bagas memulai kehidupan baru, meninggalkan semua kelakuan yang menyakiti hati gabriel. Ia tak mau lagi kehilangan gabriel, apalagi harus bertemu dengan Yuan si nenek sihir itu.
Bagas sungguh kehilangan dirinya, Ia merindukan gabriel siang dan malam, sungguh terbayang dipelupuk mata. Bagas mencintai gabriel, sungguh benar-benar mencintaimu," Bagas menggenggam tangan erat di dada. Menghirup aroma peluh cinta yang pernah bagas nikmati dulu sampai sekarang. Bantal cinta yang sering digunakan oleh gabriel menjadi kenang-kenangan buat Bagas.
Kenyataannya, Bagas menelantarkan tanggung jawab apa pun. Kekecewaan ini yang membuat Bagas harus kehilangan harta berharganya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com