Prolog

Seperti perempuan yang lainnya, aku juga memiliki perasaan. Perasaan yang salah karena mudah jatuh jika sudah dibuat nyaman oleh seseorang. Itulah salah satu kelemahanku yang paling aku benci.

Se-lembut itu dia memperlakukanku, Se-sabar itu dia menghadapiku, Se-indah itu dia memandangku, dan Se-manis itu senyum yang selalu dia berikan untuku. Tapi kenapa aku baru menyadiri kalau hal yang ia laukan padaku hanya karena rasa "Kasihan" yang diberikannya untuku.

Awalnya aku merasa aku adalah perempuan paling bahagia di dunia ini karena perlakuannya itu, tetapi setelah aku mengetahui alasannya, Aku malah merasa sebagai perempuan paling menyedihkan di dunia ini.

Dan untuk saat ini aku tidak tau apa yang harus aku lakukan. Haruskah aku bahagia karena perlakuannya itu dan berpura-pura bahwa aku tidak mengetahui kenyataan pahit itu. Apakah aku harus bersedih karena aku mengetahui kenyataan pahit itu dan membeci dia yang telah memberikan perlakuan indah itu tetapi hanya karena rasa "Kasihan"saja?. Entahlah.

-Katya Azalea Putri-

*******

Awalnya aku hanya bisa memamdangi nya, dan aku pun tidak tau apa hal menarik yang perempuan itu miliki sehingga membuat aku selalu ingin memandangi nya dan membuatku tertarik untuk selalu memperhatikannya.

-Devan James Alexander-