webnovel

The Liberators

Ini adalah perjalanan sekelompok remaja yang mempunyai kelebihan aneh atau bisa disebut sebagai kekuatan. bagaimana tidak, seorang dari mereka yang sudah diketaahaui bisa menghentikan waktu Ketakutan dan keadaan mendesak sering kali menjadi pemantik dari kekuatan Lachlan, tapi tak jarang ia memojokkan dirinya kedalam ketakutan untuk mengaktifkan dan mengontrol kekuatan itu tapi berujung dengan sia-sia.   Saat sore hari dimana Lachlan sedang berbelanja di swalayan, hal buruk terjadi. Toko itu di rampok tepat saat Lachlan berada didalamnya. Dan saat ia mencoba melarikan diri salah seorang perampok tepat dihadapannya mencoba menembak Lachlan. Ia melihat dengan jelas bagaimana perampok mengarahkan senjata api laras panjang dan mulai menarik pelatuk, selongsong dari peluru itu mulai keluar dari badan senjata bersamaan dengan melesatnya timah panas dari mulut senjata api itu dan mendengar detail suara orang yang berteriak saat tembakan terjadi. Sehingga membuatnya benar-benar merasa panik dan ketakutan. Peluru yang melesat dengan begitu cepatnya berhenti tepat di depan keningnya, diikuti dengan selongsong peluru yang baru setengah jalan saat akan jatuh ketanah juga berhenti ditambah keadaan menjadi hening karena semua orang berhenti bergerak. Bahkan arloji yang dipakai Lachlan juga berhenti yang menandakan kekuatanya aktif di tengah kekacauan yang terjadi. Ditengah diamnya orang-oranng bak mannequin baju yang ada di distro. Ada satu orang yang berjalan menjauhi swalayan dan tentu membuat Lachlan benar-benar terkejut. Siapakah orang misterius itu, mengapa ia tak berhenti bergerak seperti yang lain nya apa mungkin dia juga salah satu manusia berkemampuan khusus seperti lachlan. Lachlan mulai sadar jika dirinya bukan satu -satunya orang berkemampuan aneh seperti ini. Ada berapa banyak kira-kira orang seperti Lachlan di luar sana, dan apakah mereka akan bersatu?

worldside_11 · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
269 Chs

Mengulang Cerita

Allison yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya ia tidak tersinggung sama sekali dengan sikap Lia yang terkesan tidak menghargainya selaku lawan bicara.

Sebaliknya, ia malah menyayangkan hal tersebut karena aa yang dia katakan sbenarnya adalah kebenaran, dan jika Lia yang sudah terlanjur mengklain ketidak mungkinan itu menyaksikan langsung kebenaranya, ia pikir Lia akan jatuh malu setelahnya.

"Aku tidak peduli apakah kau percaya dengan apa yang aku sampaikan atau tidak, tapi aku akan mengatakan yang sebenarnya kalau topeng milik kelompok yang menginvasi kita hari ini itu memang bisa seketika merubah kepribadian orang yang memakainya.

Semua orang yanga ada disini kecuali kalian berdua sudah menyaksikan kebenarannya, jadi kau boleh menanyakan pada mereka apakah aku berbohong atau tidak" melipat tangannya diatas dadanya, ia menyahit dengan acuh tak acuh.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com