"Ih! Alfa, jangan kaya gitu dong!" ucap Ebi sambil memukul lengan kanan Alfa setelah turun dari bus.
Alfa yang di pukul itu hanya terkekeh, berlari meninggalkan Ebi menuju sekolah yang sudah tidak begitu jauh. Gadis mungil mendengus kesal, berlari mengejar Alfa yang sudah sangat jauh dari gapaiannya, cowok itu benar-benar jail. Satu hari tanpa mengganggu Ebi sepertinya tidak akan bisa, mungkin ada yang kurang dalam hidupnya nanti.
"Alfa, capek tau ih!" teriak Ebi, langkahnya memelan sambil menyentuh perutnya yang terasa sakit.
Alfa mendengar protes dari Ebi itu ikut berhenti, raut mukanya berubah khawatir, dan kembali berlari menghampiri Ebi. Kedua bahu gadis itu dia pegang dengan penuh kekhawatiran, "Na, lo sakit? Sakit apa? Bagian mana yang sakit?"
"Nyeri perut aja."
"Menstruasi?"
Ebi menggeleng, "Engga, kan abis lari sama kamu makanya sakit."
"Aduh! So sorry Elena, gue gak ngerti kalau bisa ada efek samping kaya gini, ayo pergi!"
"Mau ke mana?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com