"Fa, aku pikir ada hal penting yang mau kamu omongin. Tapi... ternyata gak ada, ini udah siang, aku harus sekolah," ucap Ebi yang sejak tadi resah sambil memperhatikan langit.
Cowok itu hanya menghela sebelum akhirnya beranjak, "Sebenernya gue butuh temen ngobrol doang si Na, gak lebih. Gue pengen ngobrol sama lo doang, ini otak gue rasanya bumpet."
"Kalau kaya gitu harusnya kamu sekolah, kita bakalan ketemu di kelas. Bisa ngobrol waktu jam makan siang, gak ngebuat aku bolos kaya gini," omel Ebi kesal, "Udah siang, pagar pasti udah di tutup. Kamu nih yang bikin aku bolos!"
"Iya-iya maaf, gak akan gue ulangin lagi. Beneran, janji gak akan lagi."
Gadis itu terdiam, menatap Alfa tajam.
"Na, seriusan. Maafin gue udah ngebuat lo bolos hari ini, jangan marah ya!"
Ebi menghela, mencoba untuk menghilangkan emosinya dengan menghembuskan napas beberapa kali.
"Terus kita mau ngapain? Gak mungkin aku pulang ke rumah," ucap Ebi yang mulai bosan dengan kegiatannya kali ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com