Setelah alarm pulang sekolah berbunyi tepat jam 3, Lee pun berjalan menuju gedung parkiran motor sekolahan Akhirnya ia sampai di lantai 2 dan menemukan Sepeda motor besarnya yang ia parkirkan, kemudian ketika ia akan menaiki sepedanya tersebut, ia melihat sekelompok gadis yang sedang di perempatan kecil yang ada di dalam gang belakang sekolahnya yang berteriak "COPET, COPET, COPET ". Lee segera meloncat dari lantai 2 gedung parkiran Sekolahnya tersebut ke arah belakang sekolah menuju atap berwarna biru milik salah satu rumah di perkampungan belakang sekolahnya. Lee pun berjalan di atap rumah warga – warga perkampungan tersebut. Kemudian Lee segera turun di dekat sekelompok gadis yang berjumlah delapan orang tersebut berteriak tersebut dan ia berkata "Jadi salah satu kalian kecopetan ???" Salah satu orang gadis yang berambut pendek di dalam sekelompok gadis berkata "Tidak, kami semua kecopetan" Lee berkata dalam hati "aneh sekali jarang sekali kejadian seperti ini" Lee berkata kepada sekelompok gadis itu "berapa jumlah orang yang mengambil dompet kalian ini ???" Gadis tersebut menjawab "hanya satu orang saja tapi dia tampan sekali dan ia tampan sekali betul kan teman – teman ?" gadis – gadis yang lainnya itu pun hanya mengangguk saja.
Tiba – tiba terdengar ada suara "titititutuit" Lee segera merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya. Ia pun melihat ponselnya dan menjawabnya Lee berkata "Paman ada apa telepon jam segini itu ?" Lee pun menekan tombol jawab dan menjawab telepon, ia berkata "Hallo, paman ada apa menelpon jam segini ?" Zaguya berkata "justru aku bertanya seperti itu katanya Lee ada yang mau dikatakan kepada paman, ada apa sih ?" Lee berkata "Ada tapi kenapa paman nggak telepon ketika jam 12an siang ?? tapi kok sekarang sekarang aku sedang mengejar pencopet yang bisa mencuri dompetnya dari kedelapan korbannya" Zaguya berkata "maaf ya tadi paman sedang sibuk rapat. Tunggu dulu pencopet yang mencuri dompet beberapa orang sekaligus, Rasanya aku mengenal teknik ini. Teknik ini hanya Daniel teknik 'Shadow Hand' mengambil dengan menghilangkan rasa. Cari orang itu mungkin ia anak dari Daniel Monteranch." Lee berkata "Oh begitu baiklah kita bicarakan nanti saja sekitar jam 6an nanti sampai apartemen kutelepon lagi"
Setelah memutuskan secara paksa panggilan pamannya di teleponnya, Lee langsung saja berkata "tenang saja kalian semua setelah ini akan kukembalikan seluruh dompet kalian yang ia copet dari kalian. Tunggu dulu, seperti apa ciri – cirinya ??? bagaimana pakaian yang pakaiannya ???" Salah satu dari kedelapannya yang bertubuh tambun berkata "Yang mencopet dompet itu pemuda tampan yang mungkin berumur seumuran kita bermuka tampan berwajah orang Latin dengan rambutnya kuning klimis memakai jaket hitam tanpa lengan dengan kaos merah dan celana jeans biru" Lee berkata "oohh begitu ya, ok terima kasih akan kukembalikan dompet kalian, kuusahakan hari ini" Lee berlari cepat menelesuri gang sempit berlikuk – likuk yang sedang dalam keadaan sepi.
Beberapa detik kemudian dihadapannya perempatan dengan tiga gang lainnya. Lee berpikir dan berkata dalam hati "tunggu dulu kata paman Zaguya yang hanya mungkin melakukan teknik seperti itu hanya anak paman Daniel dan paman Zaguya berkata Daniel ini berwajah orang – orang latin dan anaknya hampir seumuran dengan hanya berbeda 2 tahun denganku. Dan menurut cewek gendut tadi ciri – cirinya sama dengan anak Daniel karena Nyonya Lahab ibu dari Fariz kemarin bilang bahwa anak nggak mungkin jauh beda dari orang tuanya. Jadi kemungkinan besar itu anak paman Daniel"
Kemudian Lee tersadar bahwa ia berada di perempatan dan ia berkata dalam hati "sekarang untuk mengejarnya sekarang aku harus kemana ke depan, ke kiri, atau ke kanan, ya ?" Ia melihat seseorang paruh baya namun terlihat gagah dengan baju premannya. Ketika ia akan mendekati dan menanyakan kepada orang paruh baya tersebut terdengar suara "DAAK.....KRAAAAK.....BRUUUAAK" Lee terkejut mendengar suara tersebut menengok ke arah kirinya dan tiba – tiba sebuah besi terlepas dari salah satu rumah kumuh di sebelah kirinya Lee yang besarnya pintu terlempar begitu saja. Kemudian terlihat seseorang terbang dan dengan wajahnya yang terlihat seperti orang latin yang bengkak di pipi kiri dan kanannya yang membiru, terjerembab ke tanah dan rambutnya kuning yang acak – acakan dengan jaket tanpa lengan berwarna, kaos merah dan celana jeans biru. Lee berlari ke orang yang terjerembab itu dan terdengar "Dazionelonel, mengapa kau tidak bisa mengumpulkan lebih dari lainnya ? seperti biasanya begitu sudah seminggu kau seperti ini aku kecewa sekali dan akan kuhajar kau hingga tidak bernyawa" Dan Lee melihat seseorang dengan berperawakan tinggi besar kulit coklat rambut keribo berwarna merah sedang menatap marah ke arah Dazionel
Lee berlari ke arah Dazionel yang sedang menahan rasa sakit itu karena penganiayaan dari orang hitam terebut. Lee ke arah Dazionelonel tersebut dan menghadang orang bertubuh besar tersebut dengan merentangkan tangannya sambil berkata "CUKUP.... sudah cukup penganiayaan ini" Orang bertubuh besar tersebut berkata "Siapa kau ??? Siapa kau itu ??? temannya Dazionelonel ini kah ??? apa kau minta dihajar juga ya ???" Lee berkata "sudah tuan, jangan hajar temanku ini" Dazionelonel setengah sadar melihat Lee yang memakai seragam putih berjas coklat krem, celana coklat krem dan sebuah tas ransel biru dongkernnya yang ia panggul dengan pandangan kabur berkata "teman ??? siapa ya ???" Lee berkata "aku Lee Franklui, seorang pelajar dari sekolahan di depan jalan besar yaitu Sekolah tinggi kejurusan Sainto el Valentino, kau adalah anak dari Daniel Monteranch, teman karib dari ayah dan paman Wang Franklui dan Zaguya Franklui" Dazionel berkata " Franklui ???"
Dazionel teringat akan kata – kata dalam surat terakhir yang ditulis Daniel yang diberikan pemilik panti tempat ia dirawat selama 12 tahun terakhir ini. Di dalam suratnya daniel berkata "mungkin ketika kau sudah membaca surat ini, aku mungkin telah tiada. Maka setelah kau membaca surat ini maka carilah Keluarga dari Wang Franklui, dia adalah orang terkaya di negara Ozqiem ini, kau akan tahu jati dirimu carilah buku catatan status anggota dari Economic Counter Income Operator Unit di buku JACKAL's Operational Note di rumahnya jadi kau mengerti apa yang terjadi sebenarnya dan mengapa aku melakukan hal ini kepadamu" Dazionel berkata dalam hati "Franklui kah ??? dia tahu nama belakang ayahku sebaiknya gimana ya ??? apa yang harus kulakukan ??? berpura – pura mengenalnya kah ??? Okelah semoga aku tidak salah" Lee berkata "Paman, Apa ini masalah uang ??? Dazionel berkata "ya, aku mengenalnya ini masalah uang yang kurang tadi kan, Bos Deonazio ???" Deonazio berkata "ya, pastinya itu masalahnya bro, apalagi sealain itu"
Lee merogoh saku kemudian mengambil ponsel dan menekan nomer ponsel Zaguya, ia meletakkan ponselnya di telinga kiri. Lee berkata "Halo, paman Zaguya tolong kirimkan satu kantung berisi lima belas juta poundsterling di belakang daerah sekolah, aku menemukan Dazionelonel di sini" Zaguya berkata "oke mungkin sebentar lagi akan kujemput pakai heli kesana dan kubawakan uang tersebut. Memangnya ada apa sebenarnya ???" Lee berkata "Dia punya hutang sama bosnya" Zaguya berkata "Oklah kalau begitu" lalu Lee mematikan ponselnya
Beberapa menit kemudian, terdengar suara yang begitu kerasnya. Dari atas terlihat sebuah barang berwarna perak yang memantulkan warna kemerah-jinggaan dari kejauhan tempat Lee berdiri. Lama – kelamaan barang itu terlihat sebuah helikopter yang berhenti di atas kepala Lee dan terlemparlah sebuah tali tampar yang membentuk sebuah anak tangga, seseorang berjas hitam dengan kemeja hijau pun keluar sambil meniti anak tangga yang terlempar tersebut. Deonazio kaget dan melongo ketika yang dilihatnya seseorang yang notobenenya adalah orang terkaya nomor 1 di negara Ociqem sedang turun dari helikopter yaitu Zaguya Franklui dengan kemeja hijau, dasi biru, dengan jaket hitam, celana hitam dan sepatu hitam sedang membawa sebuah katung besar. Lee berkata "PAMAN Zaguya" Masyarakat yang terkaget mendengar Lee berteriak yang sedang melihat helikopter itu di luar dari rumah mereka berkata "HAH ??? THE RICHEST ONE TURUN DARI HELIKOPTER SENDIRI ???"
Setelah menyampai di permukaan tanah, Zaguya mendekat kepada Lee dan berbisik padanya "Siapa orang ingin dibawakan kantung uang ini ???" Lee berkata "Dia paman, Deonazio namanya" Zaguya berkata sampil memanggul sekantung besar uang di punggungnya "Deonazio, kamu ya ??? kamu bos dari Dazionel ya ??? Bawa semua temanmu kesini akan kuberikan sekantung uang ini" Deonazio berkata "KELOMPOK DEON-XYA KUMPUL KEMARI" dan Berbondong – bondong ratusan orang keluar dari salah satu rumah kumuh tersebut memecah kerumunan warga masyarakat sambil berteriak "BAIK BOS" Zaguya berkata "Sudah semua anggotamu kumpul ???" Deonazio berkata "Sepertinya sudah kumpul semunya" Zaguya berkata "hmm begitu ya akan kuberikan semua uang sebesar 15 Juta Pounsterling ini kepada kalian semua dan akan kubawa Dazionel. Dazionel berkata dalam hati "sebenarnya Paman Zaguya ini bodoh atau gimana ya ???"
Tiba – tiba terdengar celetukan dari warga yang melihat " kenapa Sang terkaya Zaguya menyerahkan 15 juta pounsterling berarti sekitar 281 juta OQ (Ozqiem Qiesho) kepada berandal Deon-XYA ???" Zaguya berkata "Aku hanya mengambil keponakanku yang telah diambil oleh Kelompok Deon–XYA sebenarnya aku ingin memberikan kepaada seluruh masyarakat di sini. Bagaimana KALAU BEGINI SAJA KALIAN TANGKAP SEMUA BERANDAL INI DAN AMBIL SEMUA UANGNYA DIBAGI UNTUK KALIAN SENDIRI, DEON-XYA KUSERAHKAN KALIAN SEMUA AYO KITA BERANGKAT LEE, DAZIONEL, KITA BERANGKAT" Lee menarik Dazionel
Terdengar suara dari kerumunan warga sekitar berkata "kalau kita hajar dan kita tangkap saja Kelompok Deon-XYA" dan terdengar suara yang cukup menggelegar "AYOOOO" Deonazio berkata "Apa ini jebakan Zaguya Franklui untuk menangkap kita ???" Zaguya, Lee, Dazionelonel menaiki tangga tali yang terhubung dengan Helikopter perak milik Zaguya yang sedang terbang di perempatan 4 gang kecil dengan banyak rumah kumuh. Lee yang sedang menaiki tangga dari tali yang terikat pada Helikopter berkata dalam hati "Licik juga paman Zaguya ini" Dazionel yang sedang menaiki tangga tali yang sama dengan Lee dan tepat berada di bawah Lee berkata "Lee, pamanmu sangat Cerdas sekali ketika tadi aku tidak mengira pamanmu Zaguya akan melakukan hal tersebut"
Setelah sampai di atas helikopter, Ketiganya pun duduk berjajar menghadap ke depan. Dari atas Helikopter tesebut, Dazionel melihat ke bawah Deonazio berserta kawan – kawan dikeroyok oleh warga setempat yang membentuk lautan manusia yang mereka berada di tengah – tengah kerumunan warga yang sedang marah tersebut dan kantung uang yang besar dan berwarna putih yang tadi diserahkan kepada Deonazio berpindah tangan ke seseorang penjaga keamanan lokal di lingkungan tersebut. Helikopter perak itu berjalan di atas kerumunan orang – orang tersebut. Lee berkata "MARI KITA KEMBALI KE RUMAH"