webnovel

The Hidden Smile

Nadia menghembuskan napasnya, lalu berjalan melewati Intan. "Gue denger, lo anak adopsi, ya?" tanya Intan tiba-tiba membuat Nadia seketika terhenti. "Harusnya lo tuh jadi cewek baik-baik! Udah anak adopsi, nggak tau diri pula!" kecamnya lagi. Apakah fakta tentang Nadia yang adalah anak adopsi membuat Intan semakin bersemangat untuk mengecam gadis itu, hari ini? "So, you figured it out, huh?" jawab Nadia ringan sambil memperhatikan raut wajah Intan. "Jadi, itu bener?" tanya Intan menantang. ------------------------------------- Nadia adalah seorang gadis SMA biasa yang mencoba menjalani kehidupannya yang normal dengan menjaga rahasianya dari seluruh dunia. Nadia takut bahwa jika rahasianya terkuak, hal itu akan menyakiti keluarganya, maka itu yang membuatnya dingin pada semua orang. Namun tidak setiap hari semua orang dapat menjalani kehidupan yang mereka mau. Rahasianya sedikit demi sedikit mulai terbongkar oleh orang-orang yang membencinya. Bagaimana Nadia dapat menerima situasi tersebut? -------------------------- Disclaimer : Ini adalah cerita asli tulisan sendiri dan bukan terjemahan.

Weird_Unicorn · Teenager
Zu wenig Bewertungen
97 Chs

Alex #9

Hujan turun dengan derasnya, membuat semua orang langsung bergegas ke kantin untuk mendapatkan makanan dan minuman panas, demi mengusir rasa dingin saat jam istirahat dimulai. Nadia dan teman-temannya sudah berada di kantin sejak tadi demi mendapatkan menu panas lebih dahulu dan begitu makanan mereka datang, mereka langsung bersikap seperti seseorang yang terkena hypotermia.

Dari tempatnya, Henry melihat Daniel dan Heny yang sedang duduk berdua hendak menikmati makanan mereka yang baru datang juga. Ia memanggil Nadia dan menunjukan apa yang ia lihat. Nadia menatap mereka lalu berbalik dan tersenyum pada Henry.

Nadia tiba-tiba berdiri dan membawa makanannya menuju meja Daniel. Ia meletakkan piring rawonnya lalu duduk di hadapan Daniel. Tak lama Alex sudah datang dan duduk di sampingnya, tepat di hadapan Heny. Daniel dan Heny terkejut dengan tamu yang tidak diundang ini.

Daniel segera berdiri hendak pergi namun dari belakangnya Steven tiba-tiba mendorongnya duduk kembali, lalu Steven duduk di sampingnya diikuti Henry yang menatap Daniel dengan tajam. Amelia dan Grace terakhir datang lalu duduk di samping Heny yang membuat gadis itu benar-benar tidak nyaman.

Nadia melihat teman-temannya lalu tersenyum dan makan dengan santai. Mereka semua juga melakukan hal yang sama. Alex menatap Daniel yang tidak bergerak. "Koq nggak makan? Kita di sini buat nemenin lo berdua makan. Kasian tuh, sotonya udah mo dingin." Katanya santai.

Grace berbalik pada Heny lalu tersenyum manis. "Makan yang banyak ya, anak baru." Katanya lalu memperhatikan gadis itu.

"Kan lo temen gue. Makan bareng nggak apa-apa, kan?" kata Nadia santai lalu melanjutkan makannya diikuti yang lain. "Cepetan, keburu dingin makanan lo." Katanya lagi.

Nadia meninggalkan teman-temannya di kantin dan pergi ke toilet. Daniel dan Heny sudah meninggalkan mereka cukup lama sejak mereka makan bersama dan Nadia malah mendapati Daniel yang sedang berdiri di depan toilet perempuan.

"Cewek gue lagi di dalem. Lo cari toilet laen!" katanya santai. Nadia hanya menatapnya datar hingga Amelia dan Grace datang.

Nadia melirik kedua gadis itu lalu berbalik pada Daniel dan tersenyum. "Cewek-cewek gue butuh dandan sebelum masuk kelas. Jadi kalo lo nggak mo minggir, cewek lo harus keluar sekarang." Katanya santai namun Daniel tak bergeming di tempatnya.

Nadia maju mendekati Daniel. "Heny! Lo yang keluar ato lo ketemu kita di dalem?" teriak Grace tiba-tiba. Nadia tertawa lucu pada Daniel karena tindakan Grace.

Heny keluar dari toilet dan melihat mereka sudah ramai. Gadis itu tidak menunjukan ekspresi apapun, hanya menatap mereka satu per satu. "Lo kalo serius mo ngejahatin gue, nggak usah keroyokan. One on one juga nggak apa-apa." Katanya santai lalu menarik Daniel pergi.

Amelia dan Grace sudah tidak perduli dengan apapun yang dikatakan Heny. Setelah gadis itu pergi mereka segera bergegas masuk ke toilet meninggalkan Nadia yang masih di luar. 'Itu cewek, kenapa baru aja datang ke sekolahan sini malah udah sensi sama semua orang?'

Like it? You may want to add this book to your library!

If you have some idea about my story,

please be free to comment it and let me know.

Creation is hard, so cheer me up!

*ps: your power stone will be refill every 24 hours,

so spare me one of them, please.

Thank You xoxo.

Weird_Unicorncreators' thoughts