webnovel

4. Instruktur

Di hutan yang sepi dengan suasana yang menyegarkan, terlihat seorang pemuda yang sedang menatap seekor babi, ya, pria itu adalah Nier.

Nier berjalan perlahan mendekati babi tersebut dan melihat statusnya.

『 Wild Boar

Level : 3

HP : 130. 』

Nier mencabut pedangnya dan berlari ke arah babi, seorang solo player mungkin sedikit sulit untuk mengalahkan babi ini. Tapi siapa Nier? dia sudah menyiapkan 6 bulan waktunya untuk melatih keterampilan beladirinya, tidak mungkin melawan babi imut ini membuatnya kewalahan.

Dengan cepat Nier menusuk mata babi itu dan 10 detik kemudian babi yang imut itu berubah menjadi partikel cahaya. Nier bingung, bukankah yang dikatakan gendut bahwa monster pada game ini sangat sulit dibunuh?, ini bahkan bukan pemanasan bagi Nier.

Nier mengembalikan pedangnya ke dalam Inventory, lalu meregangkan tubuhnya dan bergumam,

"Jika monster mati terlalu mudah maka aku tidak akan bisa melihat batas kemampuanku."

Nier berlari ke arah babi hutan yang lain lalu menendangnya, dan tidak sampai satu menit babi berubah menjadi partikel.

"Huftt.." Nier mendesah, sepertinya dia harus menemukan monster boss untuk menguji batas kemampuannya.

Nier meregangkan tangannya, sepertinya babi imut ini akan menjadi karung tinjuku. Nier berlari seperti orang gila dan memukul babi seperti karung tinju, jika ada yang melihat ini mereka pasti akan heran, mengapa seorang pemula memukul babi dengan tangannya dan tidak menggunakan pedangnya, apalagi itu satu lawan banyak, jika ada 1 kesalahan saja dia akan mendapatkan kerusakan yang lumayan parah.

Setelah 10 menit perburuan babi yang malang tersebut Nier mendapatkan kejutan.

『 Kamu telah bertarung menggunakan tangan kosong dengan terampil. 』

『 Skill Martial Arts diperoleh. 』

Nier langsung melihat skill barunya, dia tidak menyangka kalau membunuh monster dengan tinjunya akan bermanfaat.

『 Martial Arts Mastery (Passive)

Beginner Level 1

Meningkatkan kekuatan pada pukulan sebangak 3% dan kecepatan serangan pukulan sebanyak 3%. 』

Nier sangat senang dengan skill barunya, ini memungkinkan dia untuk memukul musuhnya dengan keras dan cepat. Dia tersenyum ketika dia mengingat ketukan cinta adiknya setiap pagi, walau keningnya sedikit terasa sakit.

Skill yang diperoleh Nier sangat berguna, dan itu dapat dikembangkan. Skill mastery dibagi menjadi Beginner, Intermediate, Advance, lalu master dengan masing masing dibagi menjadi 10 level, untuk meningkatkan level skill adalah menggunakan skill tersebut dengan terus menerus.

Nier mengumpulkan seluruh item drop yg dapat dibawa,  item quest yang diperintahkan kepadanya telah selesai terkumpul, Nier melihat sekitarnya dan tidak ada lagi terlihat babi babi malang itu.

Nier mencari dalam ingatannya apakah ada monster boss disekitarnya, tetapi sayangnya dia tidak mengingat apa apa tentang daerah ini, lalu Nier berniat kembali untuk menyerahkan semua item drop yang didapatkannya.

* * *

Setibanya di gedung petualang, Nier menyerahkan semua item dropnya dan menyelesaikan quest tersebut. dia hanya mendapatkan sedikit pengalaman dan beberapa koin bronze. Nier melihat bar pengalaman dibawah pandangannya dan itu hanya terisi setengah, dia merasa menaikan level akan begitu sulit dalam waktu dekat ini, apalagi dia telah terlambat selama enam bulan dalam game ini.

Nier pergi keluar dari Guild petualang dan berjalan di pinggir kota lalu dia melihat Basic Training Center, ini adalah tempat perubahan class.

Di level 10 Nier pasti akan langsung kesini dan mengubah classnya menjadi warrior.

Nier tahu untuk memasuki tempat ini dia harus berlevelkan 10 atau lebih, jika pemain dengan level 9 kebawah memasukinya maka dia akan langsung diusir dan ditendang dengan kuat, tetapi Nier tetap penasaran dengan apa yang ada di dalam, biasanya tempat seperti ini pasti akan sangat berisik tetapi saat ini bahkan tidak ada suara sama sekali, jadi dia berjalan perlahan lahan masuki kedalam basic training center.

Setelah masuk apa yang dilihat Nier adalah lapangan yang berisikan boneka kayu, boneka ini sangat banyak mungkin ada ratusan lebih di lapangan ini. Tetapi setelah memperhatikannya, Nier menyadari bahwa dia tidak melihat 1 orangpun didalamnya.

Nier berjalan masuk dan menatap boneka kayu, dan informasi keluar dalam pandangannya.

『 Wooden Doll

Rank : Normal

Durability : 362/500. 』

Lalu tiba tiba terdengar suara teriakan dari belakang Nier.

"Apa yang kau lakukan disini!"

Nier terkejut lalu berbalik, dia melihat seorang pria tua dengan badan kekar berjalan ke arahnya.

Nier ingin melarikan diri tetapi dengan cepat mengurungkan niatnya setelah melihat aura dari pria ini begitu kuat. Sepertinya dia memang harus menghadapi ini.

Nier menatap mata pria tua itu, lalu dia berkata dengan keras,

"Aku disini untuk berlatih!"

Pria tua itupun mengangkat alisnya,

"Berlatih? kau terlalu lemah untuk itu, pergi tingkatkan kemampuanmu lalu kembali kesini." kata pria itu dengan mata yang tajam.

"Keterampilanku tidak bisa diukur dengan monster yang lemah, kalau kau tidak percaya padaku maka biarkan pedang yang berbicara!" Nier berbicara dengan percaya diri, tetapi sebenarnya dia takut dengan NPC didepannya ini setelah Informasinya terlihat.

『 Erwin

Level : 30

HP : 9.000. 』

Level 30!, sedangkan Nier yang menantangnya hanya di level 0. Bagaimana bisa dia percaya diri dengan perbedaan ini, dan melihat jumlah HPnya, wajah Nier menjadi muram.

"Ohh.., boleh juga ucapanmu, ..tapi apakah kemampuanmu sama dengan ucapanmu yang berani itu!?" Erwin melihat pemuda didepannya sangat bersemangat, sudah lama dia tidak melihat pemuda yang begitu berani.

"Baik, karena perbedaan kekuatan kita maka aku akan memberikanmu keringanan jika kau dapat melukaiku sekali maka akan kupastikan kau menang." Erwin berkata dengan percaya diri.

Mendengarkan ucapan Erwin yang baik hati Nier ikut senang, setidaknya ada kesempatan untuk memenangkan pertandingan ini. Dia juga berfikir bahwa disinilah tempatnya dia dapat melihat hasil latihannya selama berbulan bulan.

"Baik, akan kupastikan kau tidak kecewa." Kata Nier sambil mengangkat pedang pendeknya lalu membuat kuda kuda yang kokoh dan membuat fikirannya menjadi tenang.

Melihat Nier yang begitu serius membuat Erwin menjadi lebih bersemangat, selama dia menjadi instruktur disini dia tidak pernah melihat pemuda yang begitu menarik seperti ini. melihat dari kuda kuda Nier, Erwin merasakan bahwa dia sudah terasah cukup baik.

Melihat lawan sudah mengeluarkan pedangnya, Erwin juga mengambil pedang latihan yang berada didekatnya.

"Baiklah, tunjukan semua kemampuanmu." Erwin berkata dengan menyeringai.

Tanpa ragu, Nier menyerang Erwin dengan sekuat tenaga.

Tingggg...