Ia ingin menyentuh ponsel Hera dan ingin memblokir nomor pria-pria itu namun keburu Hera keluar dari kamar mandi.
"Wah, kenapa ia terlihat cantik sore ini?" gumamnya dalam hati. Namun ia masih mengingat kekesalannya kepada istrinya.
"Tu..tuan anda sudah pulang?" tanyanya.
"Menurut lo bagaimana?" seru King kesal.
"Tu...tuan, tadi pagi saya sudah menyiapkan bekal sarapan untuk tuan, apakah tuan sudah memakannya?" tanyanya lagi.
"Bekal apaan hah? yang ada gue makan angin hari ini! lo malah seenaknya menawarkan Juyan untuk sarapan disini! istri macam apa lo yang membiarkan suaminya kelaparan seharian!"
Hera segera memeriksa tempat dimana ia meletakkan bekal sarapan untuk King, yang ternyata sudah terjatuh di bawah meja. Ia menyadari kekeliruannya lalu menghampiri King dengan membawa tempat makanan itu.
"Tu..tuan maafkan saya, saya mengaku salah, ternyata kotak makanan untuk tuan terjatuh di bawah meja," ujarnya menunduk.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com