webnovel

Mode hening cipta

Pintu kamar mereka di ketuk dari luar. Terdengar suara nyonya Yesi dari pintu.

Dengan cepat King menyembunyikan bantal dan selimut yang ia pegang. Sementara Hera menangis sesegukan dan mencoba untuk diam saat ibu mertuanya itu menyuruh keduanya untuk makan, ia takut jika ia ketahuan menangis.

King menghampiri Hera di ranjang lalu berkata,

"Kita ditunggu papi dan mami di meja makan," ketusnya.

"Aku nggak lapar, makanlah sendiri," Hera tak kalah ketus kepada suaminya.

King semakin marah, membuka pintu kamar mereka lalu menutupnya dengan keras.

King sampai di ruang makan.

"Lho, mana istrimu?" tanya Sang Mami curiga.

"Ia sedang istirahat mi," lalu King menyuruh ART rumahnya untuk menyiapkan makanan untuk Hera dan membawanya ke kamar mereka.

Nyonya Yesi ingin berkata lagi namun tuan Roland menggelengkan kepala mengisyaratkan agar mereka tidak ikut campur pada masalah rumah tangga Sang Putra.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com