webnovel

The Great God's Eternal Love To Empress

Ketika lahir dirinya dikucilkan dan dihina para bangsawan ibukota serta keluarga nya ... Desas-desus merebak semakin gila menghantam mental ringkihnya ... "Kemari istri ku ... ayo biarkan mereka menyesal ... jika kau ingin injak dunia lakukan lah"ucap seorang pria berjubah hitam misterius merentangkan tangan giok agungnya. Hingga segala hal menjadi lebih rumit ....

Pinku_Auntumn · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
51 Chs

Chapter 22

Xuan berjalan perlahan dengan so ah yang ada didekapannya, melihat roman muka gadis ini yang mulai membaik karena kekuatannya salah satu sisi hatinya menjadi tidak resah seperti sebelumnya. merasa bahwa sosok didekapannya jni merasa nyaman semakin ia eratkan dekapannya, xuan melihat tubuh so ah juga tak merasa sakit tapi walaupun kulitnya masih sepucat salju tapi entah kenapa rambut hitam panjang yang berantakan tak mengurangi kecantikan asli dari gadis ini.

"Chui siapkan air panas"perintah Xuan.

"Baik Wangye"jawab Chui dan langsung bergegas pergi.

"Urus mayat perawat basah milik wangfei di kediaman Lu , kuburkan dengan layak"perintah Xuan lagi dan kemudian chui langsung bergegas pergi.

Sejenak suasana hening diruangan itu hingga gerakan kecil dari sosok didekapannya ini mengalihkan perhatiannya.

Bulu mata so ah bergerak-gerak perlahan mulai terbuka dengan sayu.

"Sssttt..... tidurlah"ucap Xuan.

Dan entah kenapa so ah menuruti perintah lelaki itu kemudian ia terlelap lagi dalam kegelapan. Tak berselang lama Chui datang dengan beberapa baju wanita ditangannya.

"Pergilah"perintah Xuan.

"Baik Wangye, hamba juga sudah menyiapkan baju untuk Wangfei"jawab Chui dan langsung memberi hormat kemudian melesat pergi.

Kabut yang keluar dari uap air hangat yang ada didalam bak mandi besar memenuhi kamar mandi di kediaman istirahat itu.

Xuan perlahan-lahan melepaskan baju so ah dengan memangku tubuh mungil itu ia mengelap seluruh tubuh mungil ringkih yang penuh dengan bercak darah kering ditubuh seputih salju yang sudah mulai menghitam sangat mengganggu penglihatannya dengan serius ia mulai membersihkan tubuh so ah kemudian memasukkannya kedalam bak mandi besar itu.

"Ukkhh ....."desisnya menahan hasrat saat melihat serta terus bersentuhan dengan kulit lembut gadis didepannya ini.

Perlahan Xuan melepaskan bajunya sendiri dan ikut masuk kedalam bak mandi itu kemudian ia juga menambahkan serbuk cair mawar yang ia ambil dari dalam ruang hampanya kedalam bak mandi sontak saja seluruh ruangan itu dipenuhi dengan aroma mawar dengan air yang ada didalam bak menjadi semerah darah.

Setelah beberapa saat mandi, ia menggendong so ah dan mengeringkan tubuh mereka kemudian memakaikan gadis itu sebuah gaun putih yang membuatnya seperti malaikat tak berdosa.

"Ck .... Yuan lihat bagaimana gadis ini luluh padaku bahkan tubuhnya sangat pas dengan tubuhku hahaha lihat tangannya"desisnya melihat so ah yang bersender didalam pelukannya, ia kemudian menggenggam tangan mungil gadis itu dengan erat sangat nyaman seakan memang gadis didepannya memang hanya untuknya.

"Kenapa kau memberikan serbuk mawar cairr padanya !!!"desis Yuan didalam pikiran Xuan.

"Kau tau dia memang milikmu tapi sekarang jadi milikku dengan serbuk cair ini seberapa jauh ia pergi aku akan tau tapi apa kau tak tau jika dirinya mati bukankah itu takkan menyenangkan lagi"kata Xuan kejam dan mengelus surai so ah secara perlahan-lahan kemudian memeluk erat tubuh mungil so ah dan memejamkan matanya.

***

Dikerajaan Qi, kaisar dan permaisuri kaget mendengar gosip itu yang dengan cepat merebak kuat. Kenapa Qi Rui Wang membiarkan gosip itu ???... itu masih menjadi tanda tanya bagi mereka dan mereka terus berspekulasi.

"Apaaa !!!!"kaget putri Qi Lang mendengar berita bahwa paman kekaisarannya ini menjadi bahan gosip ketika dirinya berada di kerajaan yang sangat jauh.

Karena emosi mendengar gosip itu apalagi mendengar bahwa Qi Rui Wang yang dengan lembut membela gadis bangsawan itu dengan membabi buta menerobos kediaman bangsawan gadis itu sudah menjadi salah satu alasan ia mengamuk.

Prrraaanggg ....

Pprrraaanggh ....

Crraaanggg ....

"Keluarrr keluarrr kaliaannn !!!"jerit marah putri Qi Lang menyeramkan.

"Aaarrrggghhhh..... dasar wanita jalangg.... lihat saja jika kita bertemu akan ku rusak reputasi muu !!!... dasar gadis jalang buruk rupaa"lanjutnya emosi.

"Tuan putri tahan emosi tuan putri ...."ucap perawat basah Putri Qi Lang.

"Mama bagaimana aku ingin bersabar ... hatiku sakit melihat Yuan Da Ge menikahi gadis lain"ucap putri Qi Lang sedih.

"Tuan putri harus bersabar... ketika gadis itu datang kita bisa secara perlahan menyiksa dan menyakitinya agar ia tau siapa yang berani ia singgung"kata perawat basah Putri Qi Lang penuh perhitungan.

"Baik mama ... jika gadis jalang itu datang lihat saja hari-harinya takkan bahagia di kerajaan ini !!!"ucap putri Qi Lang sadis

Perkataannya itu didengar oleh mata-mata yang sengaja permaisuri Shui Lan tanam di paviliun kediaman putri dan ketika permaisuri tau tentang rencana putri kekaisaran itu mulai tak bijaksana ia merasa kesal.

"Kembali lah dan laporkan lagi"perintah permaisuri Shui Lan.

Berani sekali putri selir itu ingin memanjat tangga phonix, lihat saja jika Qi Rui Wangfei sudah ada disini siapa yang berani menyinggungnya jika aku yang menjadi pendukungnya.

***

Dikediaman peristirahatan Qi Rui Wang banyak para pejabat bangsawan yang mengirimkan hadiah selamat kepadanya tapi dihadang oleh para prajurit kerajaan yang Xuan bawa dari kediamannya.

Tuan Lu yang mendengar bahwa para bangsawan dan pejabat berpengaruh mengunjungi kediaman peristirahatan sementara Qi Rui Wang menjadi gelisah.

"Kaauuu !!! Jika bukan karena dirimu mungkin keadaan kediaman ini takkan jadi begini"bentak marah Tuan Lu.

"Jika sampai yang mulia menurunkan aku dari jabatan kementrian lihat saja akan kusiksa kau sampai mati cihh"lanjut Tuan Lu dan langsung melenggang pergi meninggalkan selir An.

Sekarang kondisi selir An mengenaskan karena ia sejak kejadian tadi pagi dan setelah para tamu undangan kediaman pergi ia secara sadis disiksa dan dicambuk Tuan Lu. Tubuh selir An penuh dengan bekas luka cambukkan dan lebam diseluruh tubuhnya.

"Lihat saja .... aku akan membalas gadis jalang itu !!!!!"kata selir An dengan ekspreai gila diwajahnya dan itu sangat mengerikan apalagi dengan darah segar yang terus membasahi tubuhnya dengan rambutnya yang hitam berantakan hampir menutupi sebagian wajahnya apalagi dengan matanya yang melotot mengerikan.

"Mama, kau sebagai kepala pelayan kediaman kuperintahkan kurung Selir An jangan sampai ia berbuat sesuatu yang merugikan jabatanku .... dan Yu Xe jangan kau keluarkan ia dari aula leluhur sampai ia menjadi menderita dan mengerti dengan perbuatan tercelanya....!! Dan ingat siapa yang memihak mereka akan kugantung !!!"ucap Tuan Lu emosi dan langsung melenggang pergi.

Yu Xi yang mendengar ibu dan kakaknya dikurung hanya diam dikediamannya. Ia berfikir bagaimana cara mengeluarkan mereka sekaligus membersihkan nama baik kediaman.

Jika terus dibiarkan ia takkan bisa mengikuti seleksi pejabat kekaisaran dengan noda yang ada dikediaman.

"Aku harus menemui pangeran Li Bai .... mungkin ia mempunyai saran yang bagus ..."pikir Yu Xi dan langsung bergegas pergi.

Ketika ia dalam perjalanan menuju istanag kekaisaran, dirinya melihat kereta kediaman Lu ada didepan rumah bordil paling terkenal di seluruh penjuru kerajaan.

"Berhenti"perintah Yu Xi kemudian ia mengamati bahwa itu kereta ayahnya.

"Astaga gawatt .... jika seperti ini bukankah niang niang dan kami yang akan dirugikan"desisnya dan langsung turun memasuki rumah bordil tanpa berfikir panjang.

"Aaahh.... Tuan Muda tampan... apa yang kau butuhkan"tanya seorang mama dengan suara genit, mama itu juga memanggil para gadis-gadis muda yang berparas menggoda.

"Dimana Menteri Lu ??.."bisik Yu Xi dan langsung menyodorkan ingot perak.

"Menteri ada di lantai kedua bersama dengan seorang dari kami"jawab mama itu kesenangan mendapat uang banyak.

Yu xi langsung bergegas pergi menuju ayahnya tapi hal yang membuatnya bingung ketika sampai dilantai kedua ia mendengar desah-desahan gembira dari satu bilik dan ketika mengintainya ia melihat ayahnya dengan seorang gadis sedang bergelung gembira.

"Cihh .... jika niang sampai tau ia akan sakit hati ... dasar laki-laki tua bangka tak bermoral"desisnya dan kemudian pergi setelah memberitahu mama untuk tutup mulut.