webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urban
Zu wenig Bewertungen
618 Chs

Jebakan pertama

Dalam perjalanan pulang Gina tak tersenyum sama sekali, pertemuannya dengan Alexandre dan ibunya setelah bertahun-tahun tak bertemu benar-benar menyakitkan. Nyonya Victoria Jenkins sudah sangat berubah, tak seperti nyonya Victoria yang pernah Gina ingat lima tahun yang lalu. Yang dikatakan orang-orang ternyata benar, uang bisa merubah siapapun.

Saat sedang mencoba menetralkan hatinya yang terluka karena ucapan ibu Alexandre tiba-tiba ponsel Gina bergetar, sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya.

"Marco,"gumam Gina lirih saat melihat pesan tanpa teks yang baru Marco kirim padanya.

Drrtt

Gina langsung menekan tombol hijau pada ponselnya ketika nama Marco kembali muncul karena sedang menghubunginya.

"Hallo…"

"Kau dimana?"

Gina tersenyum. "Sedang dalam perjalanan pulang, kenapa?"

"Jangan pulang terlebih dahulu." Suara Marco terdengar ketus dan dingin diujung telepon.

"Kenapa?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com