Gadis bernama Daisy itu mengatakan namanya dengan penuh semangat, dan respon yang Arzlan tunjukkan hanya datar.
"Huh! Kenapa kau memalingkan wajahmu?"
Arzlan hanya diam, dia tidak begitu berniat mengenal seorang gadis yang terlihat cukup kekanak-kanakan.
"Apakah aku telah membuat kesalahan ya? Kenapa pria ini semakin aku kenal dia semakin mencoba untuk menghindar!" Daisy mulai menyadari kalau dirinya mungkin adalah orang yang tidak diinginkan sehingga tidak pantas untuk berada di dekat Arzlan.
Mata itu menunduk sayu.
"Huh…." Yang membuat Arzlan harus berbicara, "Apakah kau memang berniat untuk mengenal orang seperti diriku?"
Dengan cepat wajah Daisy terangkat dan memancarkan rasa senang, dia mengangguk.
"Baiklah, aku akan memperkenalkan diri! Namaku adalah Arzlan, aku hanya seorang pengembara yang mencari kekuatan besar yang bisa aku ajak bertarung!"
Daisy terdiam dengan mata serius menatap Arzlan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com