Lactaruz memasang senyuman puas, Arzlan sekarang terlihat jauh lebih terpojok daripada sebelumnya.
Arzlan memberikan tatapan tajam, tubuhnya dia siapkan untuk melakukan serangan.
Di samping Lanctaruz, Arzlan muncul dan memberikan tusukan maut ke arahnya.
Benturan antara kekuatan Arzlan dengan barrier milik Lactaruz terjadi, aliran gelombang petir hitam bermunculan yang menyebabkan tubuh Arzlan merasa panas.
Sengatan itu juga bisa dirasakan oleh Lactaruz, entah berapa lama proses benturan ini akan berakhir. Mereka berdua terlihat tidak ingin mengalah satu sama lain.
Kaboom!!!
Cahaya ledakan mulai muncul menyilaukan mata, gelombang besar lalu menghempaskan mereka berdua.
"Cih… kau tidak tahu bagaimana caranya untuk menyerah, sebaiknya kau berhenti dan akui kalau aku ini lebih kuat daripada dirimu!" Lactaruz mengangkat pedangnya dengan sombong ke arah Arzlan.
Teruslah mengoceh, Arzlan saat ini tidak menganggap kalau pria itu lebih kuat daripada dirinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com