"Tapi kamu harus sebutkan dulu nama mu yag sebenarnya." ucap Callista.
"Yaah, Tante sih orangnya rese begitu!" si kecil bersungut-sungut. "Udah di bilang nama ku Xena masih saja nyuruh nyebutinn nama lainnya."
Sebenarnya Callista dan Alit ingin tertawa lagi. Tapi gairah itu tertahan, karena jauh di depan sana tampak seorang petugas lalu lintas berdiri sambil menggerak-gerakkan tongkat lampu merahnya. Petugas itu berdiri tak jau dari mobil dinasnya yang putih. Tampaknya memberi isyarat kepada taksi itu agar menepi.
"Yaah… malam-malam begini kok masih ada razia segala sih?" gerutu Alit sambl mengurangi kecepatan taksinya. Tapi pada saat itu, gadis kecil yang ngotot mengaku bernama Xena itu beerkata dengan nada tegang. Serius sekali.
"Jangan berhenti, Bang. Terus saja. Terus…!"
"Husy, nggak boleh begitu dong. Ada pemeriksaan ya harus berhenti." kata Callista.
"Jangan berhenti!" Xena semakin berseru. "Dia bukan polisi beneran, Bang. Dia bukan manusia."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com