Lucas jelas menikmatinya, dia begitu menyukai kepasrahan Aileen di bawahnya. Aileen akhirnya berhasil mengumpulkan kekuatan dan mendorong pria itu menjauh. Tautam bibir keduanya yang diberikan oleh pria itu benar-benar buruk, hanya kesakitan yang ia dapati dan sungguh harga dirinya terluka akan hal ini.
Napas keduanya terengah berat. Aileen senang karena Lucas juga tidak terlihat tenang. Namun, ia tahu bahwa tidak sepertinya, pria itu tidak gemetar ketakutan memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Atau bahwa masa depannya kini bergantung pada seseorang.
Aileen mengangkat tangannya dan merapikan penampilannya. Ia tidak berani benar-benar menatap wajah Lucas.
"Kita bahkan belum memulai. Kau sudah takut?" Lucas mengucapkan kalimat itu penuh dengan kekehan dengan wajah yang begitu menyebalkan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com