Ariana langsung membekap mulutnya sendiri selepas ia keceplosan mengatakan bahwa wanita itu cantik. Tetapi mau bagaimana lagi, wanita itu memang sangat cantik sehingga ia malah begitu jujur seperti tadi.
Tetapi karena sudah terlontar di bibirnya, Ariana lebih baik kembali melanjutkan. "Anda memang sangat cantik, Nyonya. Sangat-sangat cantik," puji Ariana kembali.
Rachelia seketika tersenyum malu-malu karena dipuji seperti itu. "Kau juga cantik," balas Rachelia memuji.
Ariana menggeleng-geleng. "Tetapi Anda benar-benar sangat cantik. Sungguh, aku tidak berbohong," ujarnya kembali.
Wajah Rachelia sudah berubah memerah, ia lalu mendekat dan menarik tangan Ariana. "Hei, tetapi kau juga sangat cantik. Oh iya, aku tidak suka kau bersikap formal seperti padaku, berbicara santai saja seperti teman. Lagi pula umur kita hampir sama."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com