webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urban
Zu wenig Bewertungen
393 Chs

I met someone, Dad

Drystan tidak berhenti menatap bangunan raksasa didepannya. Sudah dua puluh menit ia menunggu, tapi gadis yang ditunggunya tidak juga muncul.

"Apa hubungan Hazel dengan gadis itu?" Drystan bertanya pada Evan yang sibuk melihat ipad ditangannya.

Evan menoleh, menatap Drystan sopan. "Setau saya Noda Muda dan Miss Alexa sempat berada dikelas yang sama saat di High School dulu Tuan." ujar Evan. "Tapi saat itu Miss Alexa masih menyembunyikan identitas aslinya, jadi saya tidak sadar jika Miss Alexa lah President of R'child Empres yang baru." lanjutnya.

Drystan diam, kenapa dia tidak tau jika Hazel dan gadis itu pernah berteman dulu? Karna seingatnya, dia pernah mengunjungi Hazel disekolah asramanya itu. Sebelum hubungan mereka merenggang, pikirnya.

Drystan merasa ada yang aneh, alisnya tertaut bingung. "Usia mereka terpaut dua tahun, bagaimana dia bisa sekelas dengan Hazel?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com