"Terserah padamu." Rich menarik Rosse dan membawanya duduk di atas pangkuannya lalau memeluknya dengan erat.
"Jika hanya berdua jangan pernah mengenakan bra," bisik Rich yang menghirup aroma tubuhnya dari ceruk leher.
Permintaan frontal Rich membuat Rosse membeku, dia tidak biasa dengan pembahasan langsung seperti itu.
"Kau tidak pergi kemanapun hari ini?" Rosse menghirup aroma musk milik Rich. Dia merass tenang, dan mulai merilexkandiri. Dia mengabaikan permintaan Rich.
"Tidak, aku ingin menghabiskan hari ini bersamamu. Hanya kita berdua." Rich mengeratkan pelukan. Rosse memejamkan matanya merasakan sentuhan Rich.
"Apa harus dikamar terus?" Tanya Rosse.
"Hem, ini pertama kalinya aku berada lama dalam kamarmu. Aku ingin membicrakan beberapa hal."
Rosse melerai pelukannya, dan menatap Rich. Jarak mereka hanya satu jengkal. Keduanya bisa merasakan napas satusama lain.
"Aku ingin tau tentang dirimu, di mulai dari masa kecilmu." Wajah Rosse menggelap.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com