webnovel

The Curse Of A Vampire Prince

Hidup abadi dan tak pernah tua mungkin impian semua orang di dunia ini. Tapi tidak dengan Druf. Pemuda tampan yang tak pernah memiliki keriput itu merasa tersiksa. Apalagi dengan kutukan yang menemani hidupnya. Kutukan cinta yang membuatnya menderita. Kutukan yang selama ini menjadi beban dan penderitaannya. Kutukan yang telah Druf bawa sejak lahir membuat Samuel, Brian dan Frans ketiga penjaganya terlalu over protektif. Terutama jika berkenaan dengan wanita. Dari ratusan tahun lalu sejak dilahirkan sebagai vampire murni Druf belum pernah dekat dengan perempuan mana pun. Bisa dibilang dari ujung rambut sampai ujung kaki Druf masih original, tak tersentuh siapapun. Sebagai seorang pangeran ia memang wajib mematuhi aturan kitab cezar yang melarangnya menyentuh wanita mana pun selain isterinya karena siapapun wanita yang menyentuhnya akan tergila-gila padanya dan kehilangan kewarasannya. Namun, ketika Druf jatuh cinta untuk pertama kalinya. Ia mulai berani melanggar banyak larangan dan merepotkan para penjaganya. Padahal Druf saat itu baru saja dilantik sebagai kaisar para vampire. Tekanan demi tekanan Druf alami hingga pada titik depresi yang membuat dirinya labil dan dekat dengan banyak wanita. Sampai akhirnya ia menemukan cinta sejatinya. Cinta yang akan melahirkan keturunan dan hidup bahagia dengannya. Perasaan bahagia semakin Druf rasakan terutama ketika menjelang hari pernikahannya. Sampai semua impiannya hancur seketika tatkala ibu yang lama menghilang muncul kembali. Ibu tiri dari pernikahan ayahnya yang kedua juga terkena kutukan dan tergila gila dengan Druf. Rasa malu dan terpukul serta demi menyelamatkan wanita yang amat ia cintai Druf rela berkorban segalanya.

Lufyli · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
46 Chs

Duapuluh

Druf baru saja membuka pintunya. Namun di dalam kamarnya ia mendapati Anggelica sedang duduk dan tersenyum kearahnya. Senyum yang begitu menawan. Namun Druf hanya menanggapinya datar.

“Kau ini hantu atau apa.” Ucap Druf.

“Terserah.”

“Mau apa disini?” Druf memasukkan barang yang mau dibawa pulang.

“Kau tadi mengikutiku ya?”

“Hanya penasaran. Sepertinya David sudah memberitahumu.” Kini Druf sedang meneliti dokumennya dan membubuhkan beberapa tanda tangan di sana. Tak lupa ia menempelkan stempel di sana..Anggelica menatapnya kagum.

“Jadi, benar mau menjadi donatur?” Ucap Anggelica seraya mendekat.

“Ya, datanglah kerumah. Ajak David.” Kini Druf sedang mengupas jeruk yang disediakan hotel di atas meja. Anggelica terus mendekat tiba-tiba memeluknya dari belakang.

“Lepas, kau gila ya?” Druf mendelik marah.

“Sudah dua kali kau menolakku.” Ucapnya semakin mempererat pelukannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com