Untuk kesekian kalinya, Barney melirik jam tangan mewah asal negara Swiss, yang harganya bahkan melebihi harga sebuah mobil SUV. Sudah hampir satu jam, Barney nyaris memelototi pergerakan detik jarum jam tangan mewahnya itu.
"Apa dia ketiduran di bathub? Ck, aku ini menyuruhnya berendam bukannya tidur disana. Benar-benar gadis yang merepotkan. Aku seperti pengasuh balita saja," gerutu Barney dengan menyibakkan selimutnya dan berjalan mendekati kamar mandi. Kepalan tangannya sudah terangkat hendak mengetuk pintu kamar mandi, ketika tiba-tiba terdengar suara rintihan pelan dari dalam.
"Aduuh sakit..."
Dok-dok-dok.
"Hei Bella, apa kamu baik-baik saja? Hei..," desak Barney khawatir sambil terus menggedor pintu kamar mandi.
Dok-dok-dok.
"Bella, kamu dengar aku? Buka pintunya. Bella..."
Dok-dok-dok.
"Sial, bagaimana ini?" keluh Barney yang mondar-mandir di depan pintu kamar mandi setelah berusaha untuk mendobraknya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com