Di apartemen Dyra.
Tuk.
Dyra meletakkan gelas di depan Dave yang sedang menekuri laptopnya dengan serius, di meja makannya. Dan tanpa melihat isinya, Dave mengucapkan terima kasih pada Dyra, sambil mengangkat gelas dan meminum cairan itu.
"Uhuk-uhuk.. huek. Astaga, apa ini Dyra?" gerutu Dave yang terbatuk karena terkejut merasakan isi gelasnya bukan kopi hitam melainkan teh pekat. "Kenapa kamu memberikanku teh? Teh tawar lagi?!"
Dyra berkacak pinggang di depan Dave yang membersihkan tenggorokannya dari air teh, dengan menegak air mineral banyak-banyak. Sebenarnya Dave bukannya tidak menyukai teh, tetapi jika sedang bekerja, dirinya lebih menyukai mengkonsumsi kopi hitam tanpa gula, supaya dirinya bisa menikmati pahitnya dunia.
"Kamu sudah menghabiskan empat gelas kopi, Dave. Terlalu banyak minum kopi dalam satu hari tidak baik untuk kesehatan," jawab Dyra jengkel. "Dan yang paling penting.. persediaan kopi dan gulaku sudah habis. Aku belum sempat belanja bulanan."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com