webnovel

Titik Temu

Setelah perjalanan sekitar setengah jam dari resort, mereka akhirnya di tempat tujuan. Sebenarnya tentu saja jarak tempuh aslinya tidak sejauh itu. Karena nyatanya pulau itu juga tidak terlalu besar. Namun karena mereka menempuhnya sambil terus mengobrol dan bercengkerama, sehingga waktu tempuh menjadi lebih panjang.

Dengan sedikit terengah-engah karena kelelahan dan panas, mereka sampai di titik utama yang mereka tuju. Sebuah pohon kelapa tanpa buah yang tumbuh menjulang di tengah pantai. Sehingga langsung memberikan teduh yang mereka butuhkan setelah perjalanan tadi.

"Minum dulu, Raf."

Luna mengatakan itu sambil mengulurkan botol mineral yang tinggal setengah di tangannya. Sebab beberapa menit yang lalu Rafael telah menghabiskan air mineral di tangannya. Sehingga Luna pun menawarkan punyanya terlebih dahulu.

Namun Rafael menggeleng.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com