webnovel

Salah Satu Tempat Kenangan

"Tapi kita mau ke mana sih? Kenapa dari tadi kamu diam saja?"

Entah sejak kapan Luna menanyakan hal itu. Melirik sang Tuan Muda yang kini kembali duduk di belakang kemudi mobil yang membawa mereka dengan kecepatan pelan dari gedung apartemen Mia dan Bima tadi.

Dan pria itu tak pernah menyahuti setiap pertanyaannya. Dia hanya terus fokus menyetir dengan memandang ke depan.

"Jangan terlalu banyak nanya. Ikut saja. Aku yakin kamu bakalan suka kok."

Bukannya apa-apa sih.

Luna tahu kalau hari ini Rafael tidak akan membawanya pulang ke kediaman Abraham berdasarkan pembicaraannya dengan para maid beberapa jam yang lalu. Malam ini mungkin mereka akan bersenang-senang di suatu tempat, karena malam akhir pekan adalah saat di mana Rafael menginginkan dirinya seutuhnya di sepanjang malam.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com