webnovel

Rencana Menghubungi Abra's Island

"Kenapa sih kamu harus mengatakan itu di depan mereka segala. Malu-maluin tahu nggak?"

Luna langsung protes begitu mereka berjalan keluar dari pagar rumah penginapan milik Indah dan kedua orang tuanya itu. Lantas kini berjalan beriringan menuju pantai yang berada di bagian belakang bangunan.

"Ya... kan kita sedang bersadiwara menjadi pasangan suami istri di depan mereka semua – apalagi pasangan baru. Aku ingin menunjukkan kemesraan agar sandiwara kita meyakinkan. Di mana obrolan soal momongan adalah hal yang perlu untuk semakin menunjang sandiwara itu."

Luna akhirnya hanya terkekeh kecil saja. Dia tak mengatakan apapun lagi karena sepertinya percuma melawan Rafael berdebat dalam hal ini. Dia tak akan menang. Apalagi dia juga tak ingin menjadi perusak mood yang akhirnya baik ini.

Mereka kini telah berhadapan dengan lautan lagi, di mana deburan ombak adalah hal yang menyambut. Aroma khas lautan juga langsung tercium dan menguar di tempat itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com