webnovel

Presdir Yang Baru

Luna langsung terdiam mendengar ucapan Rafael itu. Saat sang CEO menawarkan untuk menjemputnya di rumah, sehingga tidak membiarkan kedua orang tua Luna khawatir melepasnya nanti. Hal itu cukup mampu membuat gadis itu terdiam dan merasa cukup tersanjung.

'Apa-apaan sih?' Luna tersadar dengan cepat. Digelengkannya kepala untuk menepis hal itu. 'Bagaimana mungkin aku merasa tersanjung hanya hal sederhana begitu? Lagipula ucapan itu kan hanya basa-basi, karena aku tak aka naman di tangan pria itu nanti. Karena baru kemarin saja dia sudah langsung mencumbuku setelah tanda tangan kontrak. Artinya dia akan terus memanfaatkanku sebagai budaknya buat ke depannya.'

Luna menepis pemikiran itu. Lalu mengantongi ponselnya lagi karena sambungan dengan Rafael telah terputus beberapa saat yang lalu. Hanya menyisakan dirinya mengingat-ingat ucapan pria itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com