webnovel

Pilihan Luna

Setelah bicara panjang lebar, Rafael merasa cukup untuk hari itu.

"Ya sudah, Pak. Kalau begitu saya izin untuk kembali ke kantor. Kalau ada apa-apa tolong konfirmasikan pada saya ataupun pengacara saya."

"Baik."

Rafael dan rombongannya meninggalkan tempat itu. Mereka akan menunggu polisi untuk bertindak sampai semuanya perlahan terbongkar.

"Mengenai file peretasan ponsel ayah Anda tadi. Kalau tidak keberatan saya ingin memeriksanya, Tuan Muda. Sekadar untuk jaga-jaga waktu nanti polisi menemukan bukti rekaman di ponsel itu. Apa diizinkan, Tuan Muda?"

"Tentu. Saya emang berencana menyerahkannya pada Anda kok, Pak. Saya ingin Anda membantu memecahkan jalan terbaik bagi saya ke depannya, setelah memeriksa datanya. Tapi tentu saja… ini tak boleh bocor pada siapapun."

"Tentu saja, Tuan Muda. Anda bisa percayakan pada saya."

"Ya sudah. Sebaiknya kita bergabung makan siang dulu. Waktu semakin terbuang. Sementara kita harus kembali ke kantor."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com