webnovel

Nama Tak Terduga

Pembicaraan dengan kedua anggota kepolisian itu berjalan lebih lama dan lebih serius. Hal itu tentu saja membuat kegugupan di hati Luna bertambah besar.

"Omong-omong bagaimana dengan listrik itu? Kapan pemeriksaan terakhir sehingga bisa sampai separah itu?" tanya salah satu polisi dengan wajah yang nyaris tak pernah tersenyum, Sersan Hamid namanya.

"Kami selalu memeriksanya rutin sebulan sekali. Saat kejadian bahkan listrik baru diperiksa sekitar seminggu sebelumnya."

"Artinya baru ya? Tapi kalau sampai mengeluarkan bunyi ribut seperti itu… bukankah seharusnya parah? Bagaimana bisa alat listrik yang baru seminggu sebelumnya diperiksa bisa mendapat keparahan seperti itu?"

Luna hanya menggeleng karena dia tak tahu. Sama dengan arah pembicaraan ini, dia pun tak tahu lanjutannya.

"Saya juga tak mengerti, Pak. Biasanya juga begitu dan tak ada masalah. Namun entah kenapa pada hari itu keadaannya menjadi berbeda."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com