webnovel

Ketakutan Luna

Saat Luna tersadar lagi, dia sudah berada di luar. Gadis itu terbangun di atas aspal yang dingin di tengah hiruk pikuk di sekitarnya.

"A-Astaga…."

Saat itu nyala yang membara langsung menjadi pusat perhatiannya. Saat dia menyadari kalau kafe dengan tiga tingkat miliknya telah terbakar. Api sudah mulai menyala di beberapa titik, yang tampak semakin membesar walaupun sudah ada dua mobil pemadam kebakaran yang sampai di sana.

"G-Gino…."

Dia langsung teringat akan hal itu. Karena tadi pria itu belum keluar dari sana karena harus memeriksa lantai tiga. Dia tak tahu lagi apa yang terjadi padanya semenjak ledakan pertama.

Dengan cepat wanita itu melirik ke sekitarnya. Menemukan beberapa karyawannya yang tampak juga terduduk karena syok. Beberapa bahkan tampak mengalami luka-luka. Mungkin ikut terkena reruntuhan seperti dirinya.

Luna pun mendekati mereka.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com