webnovel

Kesaksian Sidiq

Sejak meninggalkan Rafael dan kemudian mengendarai taksi menuju kantor polisi, kegugupan kembali Luna rasakan. Dia sangat khawatir kalau saja penyelidikan kembali ini kembali mengejutkannya. Terutama soal keterlibatan kedua orang tua Rafael dalam semua ini.

Kakinya terasa gugup saat sampai di gedung kepolisian itu lagi. Lantas mengikuti petugas yang bilang kalau dia ditugaskan untuk mengawal Luna masuk. Sebab Sersan Dion dan Kopral Hamid telah menunggu untuk di dalam ruangan interogasi.

"Silakan tunggu di sini dulu, Nona. Sersan Dion dan Kopral Hamid akan segera datang," kata petugas itu setelah membuatkan minuman untuknya.

"Ya." Luna tersenyum kepadanya sambil mengangguk. "Terima kasih ya?"

Luna pun ditinggal di ruangan itu. Di mana rasa gugup itu dia rasakan lagi memandang ruangan yang sama. Kosong, dingin, sedikit gelap, serta sedikit menakutkan juga dengan cermin yang menempel di salah satu sudut. Membuatnya was-was juga kalau ada yang mengawasinya di luar sana.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com