webnovel

Jemputan Tak Terduga

Luna dan Ibunya meladeni Resti selama sekitar satu jam, sebelum kemudian perempuan itu diantarkan oleh Ibunya pulang. Sementara itu Luna kembali ke dalam untuk memindahkan barang-barangnya dari kamar menuju ruang tamu. Lalu dia pun mulai mandi dan bersiap-siap.

Sepanjang guyuran air yang membersihkan tubuhnya, Luna tak henti-hentinya memikirkan soal pembicaraannya dengan Ibunya Kemal tadi. Dia memikirkan soal nasib pemuda itu.

'Aku tiba-tiba penasaran saja soal apa yang menimpa Kemal. Soalnya aku jadi ingat dengan Pak Roy dan anggota dari Black Phoenix yang tiba-tiba menghilang dan tak ada kabar, padahal mereka selalu setia terhadap Gino. Mungkinkah ada yang terjadi juga dengan mereka? Bagaimana kalau ternyata sama nasibnya dengan Kemal tapi aku tak tahu? Karena walaupun mereka tak satu geng dengan Kemal, tapi... kudengar mereka juga terlibat bisnis yang terlarang – walaupun aku juga tak tahu pasti karena tak terlalu ingin tahu soal mereka.'

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com