webnovel

Jangan Perkirakan Masa Depan

'Sepertinya ada yang berbunga-bunga... tapi bukan kembang."

Luna yang awalnya sedang sibuk mengupas buah-buahan menghentikan pekerjaannya, lalu melirik sahabatnya Mia yang duduk di sampingnya. Di mana gadis itu juga melakukan pekerjaan yang sama dengannya untuk membuat jus buah yang nanti akan dihidangkan dalam jamuan makan malam bersama mereka nanti.

Berbunga-bunga apanya? Biasa saja." Luna menyahut sambil memasang wajah sedatar mungkin.

"Tentu saja hanya orang melihatmu yang tahu. Dan aku selalu melihat begitu sejak tadi," sahut Mia sambil menjulurkan lidahnya.

Luna pun akhirnya tak mengatakan apapun. Seperti yang kalian tahu, Mia adalah satu-satunya orang yang bisa membuat Luna terbuka. Dia bisa jujur soal apapun dan tidak perlu memasang topengnya. Dialah satu-satunya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com